Suatu waktu (Aku, rumahmu)


Suatu waktu, aku ingin berada satu shaf dibelakangmu,
yang mengikuti alur shalatmu, dari awal takbir hingga salam,
lalu, yang mencium tanganmu setelahnya,
sebagai tanda hormatku akan imam dalam hidupku.

Suatu waktu, aku ingin berada satu shaf dibelakangmu,
yang mengiringi langkahmu tertuju, yang siap mendorongmu saat kau goyah,
yang siap menopangmu saat kau mulai lelah.

Suatu waktu, aku ingin berada satu shaf dibelakangmu.
yang selalu mendoakanmu, yang selalu mendampingimu sebagai teman hidup,
yang menghormatimu, tidak hanya sebagai kepala rumah tangga, tetapi sebagai partner,
sebagai seorang imam.

Suatu waktu, aku ingin tetap berada satu shaf dibelakangmu,
yang selalu mendampingimu, hingga nantinya, sang waktu berlalu.

Suatu waktu, aku ingin berada dalam ingatanmu,
berada melebur dalam otakmu, jiwamu, dan mengaliri duniamu.

Dan, kau yang selalu menganggapku, tempatmu untuk pulang dan mengadu,
Ya, aku rumah bagimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Senja

Sejenak pada senja itu, memberi ruang dan waktu untuk berteduh. menikmati suasana nan syahdu. sejenak pada senja itu, membuatku terpaku...