Sejenak pada senja itu,
memberi ruang dan waktu untuk berteduh.
menikmati suasana nan syahdu.
sejenak pada senja itu,
membuatku terpaku,
menikmati sentuhan menyentuh kalbu,
suasana Kota itu,
membuatku menikmati setiap detik dalam waktu.
sejenak pada senja itu,
bibir kita terpaut menjadi satu,
tubuh kita menyatu dalam debur cinta tanpa nafsu,
saling membisu namun saling menyatu.
dan menciptakan kisah senja.
Tulisan ini dari seorang perempuan yang terkadang (mungkin) susah move on dari kisah masa lalu, dan menuangkannya dalam kisah, yang semoga saja bisa dinikmati, setiap insan yang membaca tulisan ini. tulisan ini diperuntukkan untuk semua kisah yang pernah dialami, ada, dan berakhir dengan luka.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kisah Senja
Sejenak pada senja itu, memberi ruang dan waktu untuk berteduh. menikmati suasana nan syahdu. sejenak pada senja itu, membuatku terpaku...
-
Suatu waktu, aku ingin berada satu shaf dibelakangmu, yang mengikuti alur shalatmu, dari awal takbir hingga salam, lalu, yang menciu...
-
Sejenak pada senja itu, memberi ruang dan waktu untuk berteduh. menikmati suasana nan syahdu. sejenak pada senja itu, membuatku terpaku...