teruntuk Jakarta,
yang selalu singgah dalam keringnya harap.
yang telah menyatu dalam dua insan.
yang telah memberi makna dalam sebuah arti.
dan yang selalu tulus menghadirkan cinta juga cerita.
Jakarta,
selalu ada kisah yang kau beri, namun juga kau sembunyikan.
dan aku, selintas berkata,
terimakasih untuk dia, dan kamu dan juga Jakarta.
Jakarta, September 2017
-ngie- .
Tulisan ini dari seorang perempuan yang terkadang (mungkin) susah move on dari kisah masa lalu, dan menuangkannya dalam kisah, yang semoga saja bisa dinikmati, setiap insan yang membaca tulisan ini. tulisan ini diperuntukkan untuk semua kisah yang pernah dialami, ada, dan berakhir dengan luka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kisah Senja
Sejenak pada senja itu, memberi ruang dan waktu untuk berteduh. menikmati suasana nan syahdu. sejenak pada senja itu, membuatku terpaku...
-
Suatu waktu, aku ingin berada satu shaf dibelakangmu, yang mengikuti alur shalatmu, dari awal takbir hingga salam, lalu, yang menciu...
-
Sejenak pada senja itu, memberi ruang dan waktu untuk berteduh. menikmati suasana nan syahdu. sejenak pada senja itu, membuatku terpaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar